Linda Evangelista mengungkapkan bahwa dia mengenakan face tape untuk pemotretan sampul majalah Vogue Inggris edisi September 2022.
Tape itu berfungsi menutupi wajahnya yang diklaim “cacat” setelah prosedur kosmetik pembekuan lemak.
Dalam sebuah wawancara dengan British Vogue yang diterbitkan Kamis, supermodel Kanada berusia 57 tahun itu mengatakan kepada direktur fitur mode Sarah Harris bahwa sampul majalahnya diedit.
“Itu bukan rahang dan leher saya dalam kehidupan nyata, dan saya tidak bisa berjalan-jalan dengan tape dan karet di mana-mana,” Evangelista, salah satu model yang populer di dunia fashion era 1990-an itu.
Dia mengatakan bahwa makeup artist Pat McGrath “dengan lembut” menarik wajah, rahang, dan lehernya ke belakang dengan selotip dan elastis.
Model difoto oleh Steven Meisel mengenakan Chanel dan Fendi, di antara desainer lainnya.
Rambut dan tubuhnya tertutup sehingga membuat pembaca fokus pada wajahnya.
Dalam sebuah posting Instagram dari September 2021, Evangelista mengklaim bahwa wajahnya mengalami kerusakan setelah menjalani prosedur kosmetik CoolSculpting, alternatif minimal invasif untuk sedot lemak.
Dia mengaku mengalami hiperplasia adiposa paradoks, atau PAH, efek samping yang tidak biasa di mana sel-sel lemak yang ditargetkan membengkak, bukannya menyusut.
Evangelista mengatakan kepada People pada Februari 2022 bahwa dia menjalani tujuh sesi CoolSculpting di kantor dokter kulit antara Agustus 2015 dan Februari 2016 sebelum mengalami benjolan jaringan di sekitar dagu, paha, dan dadanya yang telah tumbuh, mengeras, dan menjadi mati rasa.
Dia menambahkan bahwa dia harus berjalan dengan ikat pinggang karena lemak yang mengeras akan menyebabkan lecet hingga hampir berdarah.
Pada saat itu, perwakilan CoolSculpting mengatakan kepada People bahwa prosedur itu telah diteliti dengan baik dengan lebih dari 100 publikasi ilmiah dan lebih dari 11 juta perawatan dilakukan di seluruh dunia.
Mereka mengatakan efek samping yang langka terus didokumentasikan dengan baik dalam informasi CoolSculpting untuk pasien dan penyedia layanan kesehatan.
Insider sebelumnya melaporkan bahwa CoolSculpting dianggap relatif aman.
“CoolSculpting adalah prosedur yang disetujui oleh Food and Drug Administration yang bertujuan untuk membunuh sel-sel lemak melalui, pada dasarnya, radang dingin,” tulis Anna Medaris untuk Insider.
Dia menambahkan bahwa menurut WebMD, karena lemak membeku pada suhu yang lebih tinggi daripada kulit, paddle dingin akan ditempatkan pada kulit untuk menghancurkan sebagian lemak di bawahnya tanpa melukai kulit.
Dalam posting Instagram-nya dari September 2021, Evangelista mengatakan dia memperbaiki kesalahan dengan menuntut perusahaan induk CoolSculpting, Zeltiq Aesthetics, untuk ganti rugi US$ 50 juta (sekitar 744 miliar).
Evangelista juga membagikan pemikirannya dalam sebuah posting Instagram pada 19 Juli.
“Saya senang telah menyelesaikan kasus CoolSculpting.
Saya menantikan babak berikutnya dalam hidup saya dengan teman dan keluarga, dan dengan senang hati melupakan masalah ini, ” tulisnya, menambahkan bahwa dia bersyukur atas dukungan yang dia terima.
Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh British Vogue, perwakilan Zeltiq Aesthetics mengatakan perusahaan senang telah menyelesaikan masalah ini dengan Evangelista.
Namun, Linda Evangelista mengatakan kepada British Vogue bahwa dia belum merasa sembuh secara mental.
Dia mengaku masih enggan bercermin atau meminta orang menyentuh tubuhnya.
Dia menambahkan bahwa dia memiliki sayatan dan jahitan di seluruh tubuhnya sebagai upaya memperbaiki masalah dengan sedot lemak, dan mengatakan dia mengenakan pakaian kompresi dan tubuhnya diikat erat selama delapan minggu tetapi tidak berhasil.